hai readers, sekarang aku pingin ngepos esai yang aku buat judulnya "berteman dengan buku". esai ini sebenarnya tugas BK, tau ngga siapa guru BK itu ? beliau adalah guru BK yang hebat, benar-benar memotivasi. trus tujuan dikasi tugas ini yang jelas sih buat ngelatih keterampilan menulis kita. aduh, aku mau nulis apalagi ya buat pembukaan, udah deh. ini nih esai ku, baca ya :)
bersahabat dengan buku ? mengapa tidak :)
BUKU, buku adalah benda yang sering kali kita jumpai di mana pun kita berada. Sudah bukan sesuatu yang asing lagi bagi setiap orang. Apakah buku itu hanya kumpulan kertas dengan berbagai kata-kata yang menghiasinya. Tentu bukan hanya sebatas itu saja pengertian dari buku. Buku dapat menjadi teman bicara yang baik, ia tidak akan mendahului pembicaraanmu, dan ia bisa sependapat denganmu, kalau pun tidak sependapat, ia pasti memberikan alasan yang masuk akal dan dapat meluruskan perbedaan pendapat itu tanpa perselisihan atau perdebatan. Buku dapat menjadi penghibur di kala susah, sedih, mau pun gembira, seolah-olah ia memahami perasaan kita. Dihadapannya, kita bisa melupakan perasaan bimbang, gundah, dan perasaan tak menentu. Ia adalah penasihat namun tidak mencari-cari kesalahan kita, justru ia dapat membantu kita bahkan memotivasi kita. Buku akan selalu setia menunggu hingga tiba waktu luang kita, ia tidak peduli kapan ia akan dipegang, dibuka, dibaca, dan dipahami oleh kita, ia tidak peduli kapan ia akan menjadi teman yang sangat dekat bagi kita, yang paling ia pedulikan adalah bahwa ia akan tetap setia menunggu kehadiran kita kepadanya. Buku adalah kawan yang sungguh tidak membosankan. Memang, ia hanyalah kumpulan kertas dengan huruf-huruf, kata-kata, kalimat-kalimat, mungkin juga gambar yang menghiasinya, namun buku merupakan jendela dunia, di mana kita bisa mengetahui isi dunia ini dari lembaran kertasnya itu. Bukankah itu sangat menarik ? jika kita mau dan mampu memahami buku, maka buku pun akan senantiasa selalu dekat denga kita.
Membaca buku tidak memerlukan waktu lama, tidak pula menguras banyak tenaga. Hanya membutuhkan beberapa waktu untuk membaca kata demi kata yang tertuang dalam tiap lembarannya. Tentu saja tidak hanya cukup dengan membacanya, kita pun harus memahami. Layaknya kita dengan sahabat kita, jika sahabat kita sedang menyurahkan isi hatinya atau lebih akrab disebut curhat, pastinya ia tidak hanya ingin didengarkan, tetapi juga ingin dipahami, begitu pula dengan buku yang ingin dipahami oleh kita.
Sebagai pelajar bijak tentunya buku telah menjadi teman, sahabat, guru, bahkan pacar karena dia selalu hadir kapanpun, dimanapun kita butuhkan, dan senantiasa setia dan sabar menunggu kita. Ia tidak akan pernah merasa bosan dengan kita walaupun bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun lamanya, jadi mengapa kita harus merasa bosan dengannya ?. Buku juga memiliki perasaan, janganlah kita menyakiti perasaannya sebab ia tidak pernah sekali pun menyakiti kita. Coba kita pikirkan dan rasakan, ia rela tinggal di tempat yang sempit, mungkin juga di tempat yang berdebu, ia rela menunggu dan selalu bersama kita berapa lama pun itu, meskipun kita tidak pernah menyentuhnya sama sekali karena alasan sibuk lah, tidak sempat lah, dan sebagainya.
Jika kita sadar, bahwa dengan membaca kita mendapatkan banyak manfaat, tentunya membaca sesuatu yang baik dan bermanfaat. Membaca mampu menghilangkan kejenuhan mau pun rasa galau yang dewasa ini sering dirasakan oleh para remaja. Dengan membaca dapat mengisi waktu luang sehingga waktu kita yang berharga tidak digunakan untuk sesuatu yang mubadzir, membaca juga akan membebaskan kita dari kebodohan dan keterbelakangan sehingga pikiran kita menjadi jernih dan luas, menjadikan tutur kata lebih baik serta menambah pengetahuan dan wawasan. Dari semua itu yang paling penting adalah mendapat pahala dari Allah SWT, karena membaca juga termasuk menuntut ilmu, seperti yang sudah kita ketahui dalam hadist-hadist Al Qur’an bahwa barang siapa yang menuntut ilmu akan mendapat pahala.
Membaca buku juga dapat memajukan suatu bangsa terutama bangsa kita agar tidak tertinggal dan mengalami keterbelakangan dibandingkan dengan bangsa lain yang telah jauh melangkah. Apakah kita tidak malu jika bangsa kita telah tertinggal jauh ? jika kita malu, apakah hanya dengan malu bangsa kita akan maju ? apakah kita ingin berdiri diam di garis start dan membiarkan mereka mencapai garis finish ? tentu saja tidak. Oleh karena itu, lakukanlah sesuatu agar bangsa kita dapat maju. Tidak perlu langsung melakukan hal besar yang luar bisa, namun dapat dimulai dengan melakukan hal kecil yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Hal kecil itu antara lain dengan membaca buku. Kalian pasti tahu negara Jepang bukan ? bangsa Jepang adalah bangsa yang gemar membaca, dan bangsa Jepang terwujud menjadi bangsa yang maju. Oleh karena itu, apabila hendak memajukan suatu bangsa, mau tidak mau kita harus mengembangkan minat baca bangsa kita.
Banyak sekali bukan manfaat dan kelebihan yang telah ditunjukkan dan diberikan oleh buku kepada kita. apakah kita akan menjadikannya sahabat kita selamanya seperti ia memperlakukan kita layaknya sahabat ? marilah kita coba bersahabat dengan buku mulai sekarang, sungguh tidak akan merugikan kita.